Batulantang Waterfall

Batulantang Waterfall, Spot Pecinta Trekking dan Suasana Sepi

rizalelfachriBatulantang-Petang

Di tengah sejuknya kawasan Petang, Badung, terdapat sebuah surga alam yang belum banyak dijamah—Batulantang Waterfall. Dikelilingi pepohonan tinggi dan semak belukar yang tumbuh liar, air terjun ini memancarkan suasana tenang yang jarang kamu temukan di tempat wisata populer. Guyuran airnya tak terlalu deras, namun cukup untuk menyegarkan pikiran yang lelah. Bebatuan besar di sekitarnya menjadi tempat favorit untuk duduk diam, meresapi bunyi alam yang murni. Batulantang Waterfall memang cocok untuk kamu yang lebih suka wisata alam tanpa keramaian, trek yang menantang ringan, serta tempat bersantai yang alami.

Trekking menuju air terjun ini membawa kamu melewati jalan setapak sempit, ladang warga, dan jalur menurun yang cukup licin saat musim hujan. Tapi setelah melihat aliran jernih Batulantang yang mengalir di sela bebatuan gelap, rasa lelah itu langsung tergantikan rasa puas.

Ulasan dari @andiprayoga di TikTok menggambarkan tempat ini sebagai “spot healing alami yang nggak palsu-palsu amat”. Cocok banget buat kamu yang butuh jeda dari bisingnya hidup kota.

Deskripsi

🌿 Jenis Wisata:
Wisata alam & trekking ringan ke air terjun
(Pas buat kamu yang suka suasana hutan dan eksplor jalur off-the-beaten-path)

🧭 Tipe Wisatawan:
✔️ Solo traveler & pasangan yang cari ketenangan
✔️ Pecinta alam dan fotografi lanskap
❌ Kurang cocok untuk keluarga dengan anak kecil (trek cukup curam dan licin saat hujan)

Lokasi

Desa Petang, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.

Cara Menuju Batulantang Waterfall

Dari Bandara Internasional Ngurah Rai, perjalanan menuju Desa Petang memakan waktu sekitar 1,5–2 jam menggunakan mobil. Rute tercepat adalah melalui Jalan Raya Sempidi menuju Abiansemal, lalu naik ke arah utara menuju Petang. Pastikan Google Maps-mu aktif karena papan petunjuk masih minim.

Foto wisata di Batulantang Waterfall - Gambar ke-2
Sumber: @adiwahyuputraa

Jam Buka

06.00 hingga 18.00 WITA

Harga Tiket Masuk

Rp20.000/orang. Parkir: Rp5.000 (mobil), Rp2.000 (motor)

Daya Tarik Utama

Air terjun alami di tengah hutan Petang
Trekking ringan menyusuri ladang dan hutan
Suasana sepi dan damai
Spot foto berlatar tebing dan air jernih

Aktivitas yang Bisa Dilakukan

Trekking dari area parkir ke air terjun
Bermain air & relaksasi
Piknik alam
Meditasi dan self-healing
Fotografi lanskap

Fasilitas

Area parkir sederhana
Jalur trekking semi-alami
Gazebo bambu & tempat duduk
Warung lokal musiman (tidak selalu buka)

Waktu Terbaik Berkunjung ke Batulantang Waterfall

Musim kemarau antara Mei–Oktober, terutama pagi hari pukul 07.00–10.00

Tips Berkunjung

Gunakan sepatu trekking atau sandal gunung
Bawa drybag untuk gadget
Jangan lupa bawa minum dan camilan ringan
Selalu ikuti jalur yang disarankan warga lokal
Hormati lingkungan & jangan tinggalkan sampah

Wisata Terdekat


Lihat Rute Wisata Terdekat

Nungnung Waterfall – ±25 menit (13 km): Salah satu air terjun tertinggi di Bali dengan debit air deras.
Sangeh Monkey Forest – ±40 menit (24 km): Hutan pala yang jadi habitat kera liar, cocok untuk wisata edukasi & keluarga.
Pelaga Eco Park – ±30 menit (15 km): Destinasi eco-tourism untuk camping, outbound, dan eksplorasi alam.

Itinerary

🛫 07.00 – Berangkat dari Denpasar / Bandara Ngurah Rai

  • Waktu tempuh ±1,5–2 jam

  • Disarankan berangkat pagi agar trekking tidak terlalu panas

  • Bawa bekal sarapan ringan atau beli di Denpasar


🛣 08.30 – Tiba di Desa Petang

  • Gunakan Google Maps: cari “Batulantang Waterfall”

  • Parkir kendaraan di tempat yang disediakan warga

  • Siapkan barang-barang esensial (air minum, kamera, sandal gunung, topi)


🥾 08.45 – Mulai Trekking ke Lokasi Air Terjun

  • Jalur tanah setapak, menyusuri ladang dan semak

  • Waktu tempuh sekitar 10–15 menit berjalan kaki

  • Jalur menurun, jadi hati-hati saat musim hujan


🌊 09.00 – Menikmati Batulantang Waterfall

  • Santai di bebatuan besar sambil meresapi suara alam

  • Spot terbaik untuk foto berada di sisi kanan air terjun

  • Coba berendam sebentar di aliran sungai dangkal

💬 Airnya dingin banget tapi menyegarkan. Serasa nggak di Bali yang turistik!”komentar pengunjung via Google Maps


🍱 11.00 – Makan Siang Lokal (Pilihan Sederhana di Petang)

Rekomendasi:

  • Warung Makan Ibu Rai – masakan Bali rumahan, 10 menit dari lokasi

  • Bawa bekal dan makan di gazebo dekat air terjun juga bisa


🚙 12.30 – Menuju Destinasi Tambahan: Nungnung Waterfall

  • Waktu tempuh ±25 menit dari Batulantang

  • Air terjun megah dengan tangga curam menuju dasar

  • Cocok untuk kamu yang masih semangat lanjut eksplorasi


📷 13.00 – Eksplorasi Nungnung Waterfall

  • Turun sekitar 500 anak tangga (butuh tenaga, tapi sepadan)

  • Air terjun tinggi, debit kuat, latar belakang dramatis

  • Ambil foto slow shutter untuk hasil maksimal!


☕️ 15.00 – Ngopi Sore di Cafe Terdekat

Opsi:

  • Pelaga Eco Park Cafe15 menit) – view pegunungan & danau kecil

  • Atau mampir ke warung kopi lokal di Desa Pelaga


🚗 16.30 – Kembali ke Denpasar

  • Nikmati perjalanan pulang lewat rute yang sama

  • Bisa juga lewat rute utara menuju Sangeh atau Abiansemal untuk suasana berbeda


🛍️ 18.00 – Tiba di Denpasar / Penginapan

  • Waktu sempurna untuk istirahat setelah seharian berkegiatan alam

  • Jangan lupa cek foto dan bersihkan peralatan sebelum hari berikutnya


🎒 Barang yang Perlu Dibawa:

  • Pakaian ganti (jika ingin berendam)

  • Handuk kecil

  • Kamera / ponsel + drybag

  • Sandal gunung / sepatu anti selip

  • Air minum & camilan

  • Kantong sampah kecil (jaga kebersihan lokasi!)

Galeri Foto

Foto wisata di Batulantang Waterfall - Gambar ke-1
Sumber: @rizalelfachri
Foto wisata di Batulantang Waterfall - Gambar ke-3
Sumber: @guzdankaka

Peta Lokasi

Share the Post:
Query Count: 139 | 0.915Load Time: 0.915s