Galungan Waterfall

Galungan Waterfall, Air Terjun Tengah Hutan Bali Utara

giri_kencanaDesa-Galungan

Kalau kamu sedang mencari sisi lain Bali yang jauh dari ingar-bingar pantai dan hiruk pikuk turis, Galungan Waterfall bisa jadi tempat yang tepat. Tersembunyi di balik hutan tropis Desa Galungan, Kabupaten Buleleng, air terjun ini menyuguhkan suasana alam yang tenang, dengan aliran air yang jatuh lembut di sela-sela batu besar dan pepohonan tinggi yang menaungi. Suara air yang mengalun, nyanyian serangga, dan aroma tanah basah membuat pengalaman ke sini terasa seperti masuk ke dalam dunia yang lain.

Seorang pengguna Instagram @intanpramudita menulis, “Worth the hike! Tempatnya tenang banget, airnya jernih dan suasananya bikin pengen duduk lama-lama sambil ngelamun.”

Galungan Waterfall Bali memang bukan nama pertama yang muncul di daftar populer wisatawan, tapi justru itu yang membuatnya menarik. Ketika kamu tiba pagi hari, embun masih menyelimuti semak, dan jalan setapak menuju lokasi sepi—hanya suara langkah kaki dan desir angin menemani. Galungan Waterfall cocok jadi pilihan buat siapa pun yang ingin menyelami Bali dari sisi yang lebih autentik.

Deskripsi

Panduan ini dibagi berdasarkan:
Jenis Wisata: Alam, trekking ringan, dan spot foto
Tipe Wisatawan: Backpacker, pecinta alam, wisatawan domestik & asing yang mencari ketenangan
Area: Bali Utara, khususnya Buleleng yang terkenal dengan wisata air terjunnya

Lokasi

Desa Galungan, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali

Cara Menuju Galungan Waterfall

Dari Bandara Ngurah Rai butuh waktu sekitar 3,5 – 4 jam perjalanan darat (±90 km).
Rute termudah: via Jalan Raya Bedugul – Singaraja.
Patokan: setelah masuk wilayah Buleleng, arahkan kendaraan ke Desa Galungan. Perjalanan dari Singaraja ke air terjun memakan waktu sekitar 45 menit.

Foto wisata di Galungan Waterfall - Gambar ke-2
Sumber: @giri_kencana

Jam Buka

Pukul 08.00 – 16.00 WITA.

Harga Tiket Masuk

Rp 20.000

Daya Tarik Utama

Aliran air yang tidak terlalu deras, cocok untuk duduk di pinggiran atau bermain air
Suasana hutan yang asri dan sepi, sangat cocok untuk self-reflection atau sekadar kabur dari keramaian
Jalur trekking ringan tapi menyenangkan dengan panorama sawah dan pepohonan tropis

Aktivitas yang Bisa Dilakukan

Trekking ringan dari desa ke air terjun
Piknik atau duduk santai di pinggir sungai
Foto-foto dengan latar belakang air terjun dan hutan
Meditasi atau yoga ringan di alam terbuka

Fasilitas

Area parkir seadanya
Tidak ada toilet atau warung, jadi bawa bekal sendiri
Tidak ada guide resmi, jadi perlu datang berkelompok atau bersama warga lokal

Waktu Terbaik Berkunjung ke Galungan Waterfall

Musim kemarau (Mei – Oktober), saat jalur trekking tidak licin dan debit air stabil
Pagi hari antara jam 08.00 – 10.00, cahaya alami bagus untuk fotografi

Tips Berkunjung

Pakai sepatu trekking karena jalur bisa licin
Bawa air minum & snack, tidak ada penjual di lokasi
Gunakan sunblock & topi
Jangan buang sampah sembarangan
Datang pagi untuk hindari kabut dan mendapatkan pencahayaan terbaik

Wisata Terdekat


Lihat Rute Wisata Terdekat

Sekumpul Waterfall – ±1 jam perjalanan. Terkenal dengan beberapa aliran air sekaligus dan jalur trekking yang menantang.
Pura Beji Sangsit – ±45 menit. Pura tua dengan ukiran khas Bali yang eksotis, cocok buat pecinta budaya.
Air Terjun Gitgit – ±1,5 jam. Salah satu air terjun paling terkenal di Buleleng, ramai tapi tetap indah.

Itinerary

07.00 – Berangkat dari Lovina/Singaraja

  • Sarapan ringan dulu di penginapan atau warung lokal.

  • Pastikan bawa air minum, snack, topi, dan kamera.

  • Perjalanan ke Desa Galungan memakan waktu sekitar 45–60 menit dari Lovina.

08.00 – Tiba di Desa Galungan

  • Titip kendaraan di rumah warga (jika ada) atau area parkir kecil.

  • Siapkan fisik untuk trekking ringan selama ±15–20 menit ke arah air terjun.

  • Jalur masih alami, lewat semak, kebun, dan pepohonan rindang.

08.30 – Sampai di Galungan Waterfall

  • Waktu terbaik buat menikmati suasana hening dan cahaya matahari yang pas buat foto.

  • Main air, duduk santai, atau ambil footage alam.

10.30 – Kembali ke Desa Galungan

  • Jangan lupa bawa sampahmu sendiri ya!

  • Sempatkan ngobrol dengan warga kalau ketemu—pengalaman personal selalu berkesan.

11.30 – Makan siang di sekitar Sawan atau lanjut ke Singaraja

  • Rekomendasi lokal: Warung Makan Buleleng untuk makanan khas Bali (babi guling, lawar).

  • Atau ambil bekal dan piknik ringan di spot terdekat.

13.00 – Lanjut ke Wisata Terdekat

Pilihan 1: Sekumpul Waterfall

  • Sekitar 1 jam berkendara dari Galungan.

  • Lebih besar, lebih menantang, dan cocok untuk sesi trekking lanjut.

Pilihan 2: Pura Beji Sangsit

  • Hanya 45 menit dari Galungan.

  • Pura klasik dengan arsitektur Bali kuno, cocok buat slow exploration dan foto budaya.

15.30 – Kembali ke Lovina/Singaraja

  • Bisa mampir ke warung kopi lokal untuk istirahat sore.

  • Atau langsung kembali ke penginapan buat bersantai.

17.00 – Tiba di Penginapan

  • Bersih-bersih, edit foto, dan nikmati sunset di Lovina kalau masih sempat.

Galeri Foto

Foto wisata di Galungan Waterfall - Gambar ke-1
Sumber: @surely0711
Foto wisata di Galungan Waterfall - Gambar ke-3
Sumber: @darma_diamore

Peta Lokasi

Share the Post:
Query Count: 135 | 1.065Load Time: 1.065s