Gitgit Waterfall

Gemuruh Gitgit Waterfall: Saat Trekking Membawamu ke Dunia yang Berbeda

air-terjun-gitgit

Bayangkan suara air yang jatuh dari ketinggian, menggema di antara tebing hijau, sementara semilir angin lembap membawa aroma dedaunan basah. Itulah sambutan alami dari Gitgit Waterfall, salah satu air terjun ikonik di Bali Utara. Terletak di tengah vegetasi tropis yang lebat, tempat ini memancarkan nuansa petualangan yang tenang namun menggugah rasa penasaran.

Dikenal sebagai salah satu destinasi paling fotogenik di kawasan Singaraja, Gitgit cocok banget buat kamu yang ingin menjauh sejenak dari keramaian pantai Bali Selatan. Spot ini juga ramai di TikTok dan Instagram, dengan banyak traveler berbagi pengalaman langsung. Seperti yang ditulis oleh @mala_traveldiary di Instagram, β€œBasah-basahan nggak masalah, kalau pemandangannya se-epik ini.”

Dengan air terjun setinggi sekitar 35 meter dan debit air yang cukup deras, kamu bisa merasakan sensasi β€œdisambut alam” begitu mendekat. Selain itu, rute trekking menuju air terjun juga menyuguhkan panorama alam dan udara segar khas dataran tinggi. Nah, kalau kamu suka wisata alam berpadu sedikit tantangan ringan, Gitgit bisa banget masuk bucket list liburanmu berikutnya!

Deskripsi

Panduan ini dibagi berdasarkan tipe wisata, cocok buat:

Pecinta Alam: Kamu yang doyan trekking, pemandangan hijau, dan suasana alami
Petualang Ringan: Butuh sedikit tantangan tanpa ekstrem
Keluarga atau Couple Trip: Cukup ramah untuk jalan santai bareng orang tersayang

Lokasi

Desa: Gitgit Kecamatan: Sukasada Kabupaten: Buleleng Provinsi: Bali

Cara Menuju Gitgit Waterfall

Dari Bandara Ngurah Rai, kamu perlu berkendara sekitar 2,5 - 3 jam menuju utara melalui jalur Bedugul. Bisa menggunakan mobil sewaan atau motor. Patokannya, kamu akan melewati Danau Beratan dan Pura Ulun Danu sebelum turun ke arah Singaraja.

Foto wisata di Gitgit Waterfall - Gambar ke-1
Sumber: @_soramine_ β€’ Gitgit Waterfall

Jam Buka

setiap hari dari pukul 07.00 - 17.00 WITA

Harga Tiket Masuk

Wisatawan Lokal: Rp20.000,- Wisatawan Asing: Rp40.000,-

Daya Tarik Utama

Air terjun setinggi 35 meter
Suasana hutan tropis
Spot foto alami dengan jembatan bambu dan jalan setapak
Suara alam yang menenangkan

Aktivitas yang Bisa Dilakukan

Trekking ringan
Bermain air atau basah-basahan
Foto-foto alam
Piknik ringan di area sekitar

Fasilitas

Area parkir
Warung lokal
Toilet umum (terbatas)
Guide lokal jika diperlukan (bayar terpisah)

Waktu Terbaik Berkunjung ke Gitgit Waterfall

Musim kemarau: April – Oktober Datang pagi sekitar jam 8 - 10 pagi, cahaya matahari masih lembut dan tidak terlalu ramai.

Tips Berkunjung

Bawa sandal gunung atau sepatu anti licin
Jangan lupa jas hujan atau ponco (kalau musim hujan)
Bawa uang tunai kecil
Simpan sampahmu sendiri yaβ€”let’s keep nature clean!
Hati-hati di jalur menurun, agak licin saat basah

Wisata Terdekat


Lihat Rute Wisata Terdekat

Air Terjun Aling-Aling – 20 menit naik kendaraan
Dikenal dengan spot lompat air dan kolam alami yang dalam

Danau Buyan & Danau Tamblingan – sekitar 40 menit
Cocok untuk piknik, berperahu, atau sekadar menikmati udara pegunungan

Pantai Lovina – 35 menit ke utara
Tempat terkenal untuk melihat lumba-lumba di pagi hari

Itinerary

πŸŒ… 06.30 – 07.00

Berangkat dari Ubud / Denpasar / Canggu
Start pagi biar dapat udara segar dan menghindari macet. Perjalanan dari wilayah selatan Bali ke Gitgit sekitar 2,5 - 3 jam. Bisa sambil berhenti di Bedugul untuk ngopi atau sarapan ringan.


β˜• 08.30 – 09.00

Transit singkat di Danau Beratan (Bedugul)
Foto-foto sebentar di Pura Ulun Danu, nikmati udara pegunungan. Jangan lupa beli oleh-oleh stroberi segar kalau musimnya!


🚢 09.45 – 10.00

Tiba di Gitgit Waterfall
Parkir kendaraan dan siap-siap trekking ringan sekitar 15-20 menit menuju air terjun. Sepanjang jalan akan disambut suara gemericik air dan hijaunya hutan tropis.


πŸ’¦ 10.00 – 11.30

Eksplorasi dan main air di Gitgit Waterfall
Ambil waktu buat basah-basahan, meditasi dengan suara air terjun, atau sekadar duduk menikmati semilir angin. Sempatkan juga ambil foto di jembatan bambu untuk konten Instagram kamu πŸ˜‰


πŸ› 12.00 – 13.00

Makan siang di warung lokal
Ada beberapa warung tradisional di dekat area parkir Gitgit. Cobain nasi campur khas Bali atau ayam betutu yang hangat.


🌳 13.30 – 14.30

Lanjut ke Air Terjun Aling-Aling (Β±20 menit berkendara)
Di sini kamu bisa coba cliff jump (lompat tebing) atau sekadar main air di kolam alami. Cocok banget buat kamu yang suka adrenalin ringan.


πŸŒ… 15.00 – 16.30

Jalan santai ke arah Danau Buyan & Tamblingan (Β±40 menit)
Nikmati ketenangan dua danau kembar ini sambil ngopi di pinggir danau. Kalau bawa drone, tempat ini juara banget buat aerial shot!


🐬 17.00 (Opsional)

Kalau kamu menginap di Lovina, kamu bisa lanjut ke sana malam harinya untuk dolphin watching besok pagi. Tapi kalau mau balik ke selatan, disarankan pulang sebelum gelap karena jalur pegunungan agak sepi dan berkabut.


πŸ›οΈ Alternatif Menginap di Sekitar

  • Lovina – Dekat pantai, banyak penginapan tenang

  • Munduk – Suasana pedesaan yang sejuk, cocok buat rehat dan healing

Galeri Foto

Foto wisata di Gitgit Waterfall - Gambar ke-2
Sumber: @duymnguyen-β€’-Gitgit-Waterfall
Foto wisata di Gitgit Waterfall - Gambar ke-3
Sumber: @nicha_tri β€’ Gitgit Waterfall

Peta Lokasi

Share the Post:
Query Count: 145 | 1.520Load Time: 1.520s