Grudugan Waterfall

Grudugan Waterfall: Satu Perjalanan Alam, Dua Air Terjun

kaori_deyengGrudugan-Waterfall

Ada aroma segar dari tanah basah dan gemuruh air yang menenangkan ketika kita melangkah masuk ke kawasan Grudugan Waterfall. Dikelilingi tebing batu tinggi dan jalan setapak yang menantang, air terjun ini bukan sekadar spot basah-basahan—ia adalah pengalaman menyelami sisi liar Bali. Lokasinya yang berada di Pondokan Panglan, Desa Jehem, Tembuku, Bangli, membuatnya terasa seperti tempat yang belum banyak dijamah. Kita akan melewati celah bebatuan sempit, lorong alami yang terasa seperti gerbang menuju dunia lain, sebelum disambut oleh dua air terjun yang memukau—satu kecil dengan tinggi sekitar 15 meter dan satu lagi setinggi 12 meter di ujung goa kecil.

Salah satu pengguna Instagram, @explorebali_dika, menuliskan: “Perjalanan menuju air terjunnya super seru, berasa kayak main petualangan!”.

Sensasi menjelajah di sini bikin kita merasa seperti Indiana Jones versi tropis. Kalau kamu suka wisata alam yang sedikit menantang tapi penuh keindahan alami, Grudugan Waterfall Bali jelas harus masuk bucket list kamu!

Deskripsi

Panduan ini dirancang berdasarkan:
Jenis Wisata: Alam dan petualangan
Tipe Wisatawan: Petualang aktif, pencinta hidden track, fotografer alam
Area Wisata: Bangli, Bali tengah – jauh dari keramaian Kuta dan Ubud

Lokasi

Pondokan Panglan, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, Bali.

Cara Menuju Grudugan Waterfall

Dari Bandara Ngurah Rai, waktu tempuh sekitar 2 jam 15 menit (±70 km). Patokan terbaik adalah lewat Kota Bangli dan lanjut menuju Desa Jehem.

Jam Buka

Pukul 08.00 – 16.00 WITA

Harga Tiket Masuk

Donasi Sukarela (Punia)

Daya Tarik Utama

Dua air terjun dengan karakter berbeda
Trekking melalui tebing dan celah batu alami
Goa sempit yang eksotis
Nuansa alam yang masih liar dan belum dikomersialisasi

Foto wisata di Grudugan Waterfall - Gambar ke-2
Sumber: @dianacleopatra20

Aktivitas yang Bisa Dilakukan

Trekking ringan menelusuri batu dan goa
Foto-foto di spot alami yang Instagrammable
Mandi dan bermain air di air terjun
Meditasi dan relaksasi di alam terbuka

Fasilitas

Area parkir seadanya
Belum ada warung atau toilet resmi

Waktu Terbaik Berkunjung ke Grudugan Waterfall

Datanglah saat musim kemarau (Mei–September). Hindari musim hujan karena jalur bisa licin dan debit air tinggi.

Tips Berkunjung

Pakai sandal gunung atau sepatu anti selip
Bawa air minum sendiri
Datang pagi agar tidak terlalu panas
Siapkan fisik untuk trekking ringan
Hormati area dan bantu jaga kebersihan

Wisata Terdekat


Lihat Rute Wisata Terdekat

Tukad Cepung Waterfall – ±30 menit
Air terjun yang memesona dengan sinar matahari yang masuk dari celah gua. Instagrammable banget!
Pura Kehen – ±40 menit
Pura kuno dengan arsitektur megah, cocok untuk wisata budaya.
Desa Penglipuran – ±50 menit
Desa adat terkenal dengan kebersihannya, cocok sebagai penutup hari setelah trekking alam.

Itinerary

07.00 – 08.00 | Perjalanan menuju Desa Jehem

  • Berangkat dari Ubud atau Bandara Ngurah Rai

  • Gunakan rute lewat Gianyar – Bangli – Tembuku

  • Waktu tempuh sekitar 1,5 – 2 jam (tergantung lalu lintas)

08.00 – 08.30 | Tiba di Desa Jehem, Parkir & Persiapan

  • Parkir di area yang dikelola warga

  • Siapkan bekal, ganti alas kaki ke sandal gunung

  • Brief singkat dengan pemandu lokal (opsional)

08.30 – 10.00 | Trekking ke Grudugan Waterfall

  • Jalur melintasi ladang, pohon bambu, dan tebing batu

  • Masuk ke celah sempit menyerupai goa

  • Sampai di air terjun pertama, lanjut ke air terjun kedua

  • Waktu eksplorasi ±1 jam

10.00 – 11.00 | Aktivitas di Air Terjun

  • Main air, foto-foto, atau relaksasi

  • Jangan lupa bawa drybag dan pakaian ganti ringan

  • Nikmati suasana sunyi dan suara alam

11.00 – 11.30 | Kembali ke titik awal trekking

  • Jalur pulang sama, hati-hati karena licin saat naik

  • Rehidrasi dan bersih-bersih ringan

12.00 – 13.00 | Makan Siang di Warung Lokal Desa Jehem

  • Coba menu khas Bali seperti ayam betutu, jukut ares, atau tipat cantok

  • Dukung warung lokal ya!

13.00 – 14.00 | Menuju Tukad Cepung Waterfall (opsional)

  • Jarak ±30 menit dari Grudugan

  • Spot air terjun dengan sinar matahari dari celah gua

  • Tiket masuk ±Rp20.000

14.00 – 15.00 | Kunjungan ke Pura Kehen atau Desa Penglipuran

  • Jika waktu memungkinkan, kunjungi salah satu

    • Pura Kehen: pura besar dengan pohon beringin raksasa

    • Penglipuran: desa adat yang rapi dan teduh

15.00 – 17.00 | Kembali ke Ubud / Denpasar


📌 Catatan:

  • Itinerary bisa diatur ulang jika kamu menginap di Bangli atau pengin eksplor lebih banyak air terjun.

  • Jika hujan, pertimbangkan mempersingkat waktu eksplorasi karena jalur bisa licin.

Galeri Foto

Foto wisata di Grudugan Waterfall - Gambar ke-1
Sumber: @kaori_deyeng
Foto wisata di Grudugan Waterfall - Gambar ke-3
Sumber: @budiiey.ts

Peta Lokasi

Share the Post:
Query Count: 139 | 1.933Load Time: 1.933s