Langgahan Waterfall

Langgahan Waterfalls: Petualangan Lembah dan Jeram di Bangli

hevydaysLanggahan-Kintamani-Bangli

Kalau kamu pernah merasa ingin “melarikan diri” dari rutinitas tanpa benar-benar kabur jauh, Langgahan Waterfalls di Bali bisa jadi jawabannya. Air terjun ini bukan tempat yang sering muncul di brosur turis, tapi justru itu yang bikin pengalaman di sini terasa lebih pribadi dan jujur. Terletak di tengah-tengah lembah hijau yang sunyi, Langgahan menyuguhkan suasana yang menenangkan sejak langkah pertama kamu menapaki jalur setapak menuju lokasi.

Salah satunya, akun Instagram @devimaharani22 nulis, “Nggak nyangka, cuma 1,5 jam dari Ubud tapi serasa ada di dunia yang beda. Adem banget!”.

Langgahan Waterfalls dikenal karena kealamiannya—airnya jernih, gemericik alirannya jadi latar suara alam yang syahdu, dan hawa sejuknya bikin kamu langsung merasa ‘reset’. Banyak pengunjung menyebutnya sebagai “tempat meditasi yang nggak sengaja ditemukan”. Jadi, kalau kamu sedang mencari tempat yang bisa ngasih kamu kombinasi petualangan ringan dan ketenangan jiwa, tempat ini patut masuk bucket list.

Deskripsi

Panduan ini disusun berdasarkan:
Jenis wisata: Alam & petualangan ringan
Tipe wisatawan: Solo traveler, pasangan pencinta alam, backpacker, fotografer landscape
Area: Bali Timur, sekitar Gianyar dan Bangli

Lokasi

Desa Langgahan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali.

Cara Menuju Langgahan Waterfall

Dari Bandara Internasional Ngurah Rai, arahkan perjalanan ke utara menuju Ubud, lalu terus ke Kintamani. Estimasi waktu:
Ngurah Rai – Ubud: ±1.5 jam
Ubud – Langgahan: ±1 jam
Total: Sekitar 2.5 jam perjalanan darat menggunakan motor atau mobil pribadi.
Patokan rute: Setelah Desa Susut, cari plang kecil bertuliskan “Langgahan Waterfall” dan ikuti jalan setapak masuk desa.

Jam Buka

Pukul 07.00 – 17.00 WITA

Harga Tiket Masuk

Tiket: Rp20.000 per orang Parkir motor: Rp5.000

Daya Tarik Utama

Tiga tingkatan air terjun dengan kolam alami di setiap level
Nuansa hutan tropis yang masih alami
Spot foto natural tanpa sentuhan buatan

Foto wisata di Langgahan Waterfall - Gambar ke-1
Sumber: @hevydays

Aktivitas yang Bisa Dilakukan

Trekking ringan (±10-15 menit)
Berenang di kolam alami
Meditasi & yoga outdoor
Foto-foto alam liar
Piknik santai (bawa tikar sendiri ya!)

Fasilitas

Area parkir motor & mobil
Toilet sederhana
Warung kecil di pintu masuk
Gazebo bambu (di titik awal trek)

Waktu Terbaik Berkunjung ke Langgahan Waterfall

Musim kemarau (April – Oktober) untuk air yang jernih dan jalur trekking aman.
Pagi hari (sebelum jam 10) buat nuansa segar dan cahaya foto terbaik.

Tips Berkunjung

Pakai alas kaki antiselip, jalurnya kadang licin
Bawa air minum & camilan
Jangan bawa plastik sekali pakai
Hormati alam, hindari musik keras
Ada semut merah di beberapa spot duduk—awas gigit!

Wisata Terdekat


Lihat Rute Wisata Terdekat

Tukad Cepung Waterfall – 45 menit
Air terjun dalam gua dengan efek cahaya matahari yang dramatis.
Pura Tirta Empul – 40 menit
Tempat penyucian diri yang terkenal di Bali, cocok buat pengalaman spiritual.
Desa Penglipuran – 50 menit
Desa tradisional Bali yang lestari dan cantik untuk wisata budaya.

Itinerary

Tema: Nature escape & cultural detour
Durasi: 1 Hari
Tipe perjalanan: Alam, slow adventure, spiritual touch
Start point: Ubud (bisa disesuaikan dari area lain)


06:30 – Berangkat dari Ubud

  • Sarapan ringan dulu di penginapan (roti, buah, kopi).

  • Siapkan barang: baju ganti, sandal gunung, air minum, camilan ringan, tas kedap air untuk gadget.

  • Waktu tempuh dari Ubud ke Langgahan: ±1 jam 15 menit.


07:45 – Tiba di Desa Langgahan

  • Parkir kendaraan di area warga.

  • Siapkan tenaga untuk trekking kecil.

  • Bayar tiket masuk (Rp20.000) dan simpan karcis.


08:00 – Mulai Trekking ke Air Terjun

  • Jalur tanah dan batu kecil, menyusuri hutan bambu dan semak tropis.

  • Durasi trekking: ±10-15 menit.

  • Spot foto bagus mulai terasa di tengah perjalanan!


08:30 – Santai & Eksplorasi Langgahan Waterfalls

  • Nikmati air terjun tiga tingkat dengan kolam alami.

  • Bisa mandi atau sekadar rendam kaki.

  • Jangan lupa ambil waktu tenang buat meditasi atau journaling.

  • Waktu eksplorasi ideal: 1.5 – 2 jam.


10:30 – Kembali ke Parkiran

  • Jangan tinggalkan sampah ya!

  • Siapkan diri buat perjalanan lanjutan.


11:00 – Menuju Pura Tirta Empul (±40 menit)

  • Tempat spiritual untuk penyucian diri dengan air suci.

  • Bisa ikut prosesi (pakai kamen & selendang, tersedia sewa).

  • Tiket masuk: Rp50.000

  • Waktu eksplorasi: ±1 jam


12:30 – Makan Siang di Kintamani View Spot

  • Pilihan rekomendasi:

    • Akasa Kintamani Coffee (view Danau Batur)

    • El Lago Bali – aesthetic café dengan rooftop view

  • Coba menu lokal seperti ayam betutu atau sate lilit.


14:00 – Singgah ke Tukad Cepung Waterfall (±45 menit dari Kintamani)

  • Air terjun dalam gua yang terkenal dengan efek cahaya magis.

  • Tiket masuk: Rp20.000

  • Trekking agak curam, jadi siapkan fisik ya.

  • Eksplorasi maksimal: ±1 jam.


16:00 – Kembali ke Ubud atau lanjut ngopi sore

  • Kalau masih semangat, bisa mampir ke Black Lava Camp untuk sore-sore santai dengan pemandangan Danau Batur.

  • Atau langsung kembali ke Ubud (±1,5 jam).


Checklist Barang

  • Sepatu/sandal outdoor

  • Drybag & handuk kecil

  • Air minum minimal 1L

  • Uang tunai kecil

  • Kamera / HP full baterai

  • Kamen dan selendang (jika ke pura)

Galeri Foto

Foto wisata di Langgahan Waterfall - Gambar ke-2
Sumber: @heyimega
Foto wisata di Langgahan Waterfall - Gambar ke-3
Sumber: @md_suandana_

Peta Lokasi

Share the Post:
Query Count: 139 | 2.784Load Time: 2.784s