Golden Valley Waterfall

Ngadem di Golden Valley Waterfall, Ubud: Gak Ramai, Gak Ribet

ml_bollGolden-Valley-Waterfall

Di balik hijaunya perbukitan Tegalalang yang terkenal dengan sawah teraseringnya, tersembunyi sebuah tempat yang tenang, lembab, dan menyegarkan jiwa: Golden Valley Waterfall. Bukan hanya aliran airnya yang menyejukkan, tapi juga suasana alami yang belum banyak terjamah. Pepohonan tropis tumbuh lebat, dedaunan memantulkan cahaya lembut, dan suara gemericik air jatuh menciptakan irama alam yang menenangkan. Banyak yang bilang ini bukan sekadar destinasi, tapi tempat ‘melarikan diri’.

“Tenang banget di sini. Gak terlalu ramai dan kamu bisa duduk santai dengerin suara air. Rasanya kayak meditasi alami,” tulis @dewisuryani_travel di review Instagramnya.

Tempat yang tidak terlalu ramai, menawarkan pengalaman yang menyentuh sisi emosional para pengunjungnya. Tak hanya cocok untuk healing, air terjun ini juga memanjakan fotografer alam dan petualang sejati yang suka tempat yang otentik.

Deskripsi

Jenis Wisata: Alam & healing alami, cocok untuk petualangan santai.
Tipe Wisatawan: Cocok buat kamu yang suka jalan tapi nggak mau ribet, dan yang punya waktu terbatas, tapi tetap pengen pengalaman yang berkesan.
Area: Terletak Tegalalang, Gianyar, Bali

Lokasi

Desa Tegalalang, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali.

Cara Menuju Golden Valley Waterfall

Dari Bandara Internasional Ngurah Rai, perjalanan ke air terjun ini memakan waktu sekitar 1,5–2 jam tergantung kondisi lalu lintas. Patokan termudah adalah menuju Ubud terlebih dahulu, kemudian lanjutkan ke arah utara menuju Tegalalang. Akses terakhir menuju air terjun akan melewati jalan kecil dan jalur setapak alami. Sebaiknya pakai sepatu yang nyaman dan anti slip.

Jam Buka

Pukul 07.00 – 18.00 WITA

Harga Tiket Masuk

Rp20.000 per orang

Daya Tarik Utama

Nuansa alami dan damai
Akses jalan yang masih ‘alami’ jadi cocok untuk petualang
Tidak terlalu ramai, suasana tenang
Dekat dengan Eco Café yang menghadap langsung ke air terjun

Foto wisata di Golden Valley Waterfall - Gambar ke-1
Sumber: @ml_boll

Aktivitas yang Bisa Dilakukan

Trekking ringan melalui jalur alami
Duduk santai sambil menikmati kopi di Eco Café
Foto-foto panorama hutan dan air terjun
Meditasi atau yoga ringan
Menulis jurnal atau sekadar melamun dengan suara alam

Fasilitas

Warung lokal dengan menu sederhana dan kopi Bali
Eco Café dengan pemandangan langsung ke air terjun
Toilet seadanya
Area duduk bambu di sekitar air terjun

Waktu Terbaik Berkunjung ke Golden Valley Waterfall

Musim kemarau (Mei – September) adalah waktu terbaik, terutama di pagi hari saat udara masih segar dan cahaya matahari menyinari kabut lembut yang menggantung di atas lembah.

Tips Berkunjung

Pakai alas kaki yang nyaman untuk trekking
Bawa air minum sendiri
Jangan tinggalkan sampah
Bawa kamera atau HP full baterai – tempat ini instagramable banget!
Hormati keheningan

Wisata Terdekat


Lihat Rute Wisata Terdekat

Tegalalang Rice Terrace – 15 menit (4 km): Lanskap sawah terasering paling terkenal di Bali.
Gunung Kawi Sebatu Temple – 20 menit (7 km): Pura air suci di tengah rimbunnya alam Bali.
Tirta Empul – 25 menit (9 km): Tempat pembersihan spiritual yang bisa kamu coba langsung.

Itinerary

🎒 Tema: Wisata Alam, Slow Travel, Relaksasi

📅 Rekomendasi Hari:

Hari biasa (Senin–Jumat) untuk suasana yang lebih sepi dan alami.


08.00 – Berangkat dari Penginapan di Ubud

  • Sarapan dulu di penginapan atau ambil kopi untuk dibawa.

  • Pastikan bawa air minum, topi, dan alas kaki yang cocok untuk jalan tanah.

  • Jarak tempuh: ± 12–14 km, waktu tempuh 30–40 menit tergantung titik awal di Ubud.


08.45 – Tiba di Area Parkir Golden Valley Waterfall

  • Parkir di warung lokal dekat Eco Café atau titik parkir warga.

  • Siapkan barang bawaan, jangan bawa terlalu banyak—trek agak menurun dan licin saat lembap.


09.00 – Trekking Ringan Menuju Air Terjun

  • Jalan kaki ±5–10 menit melewati jalan setapak alami.

  • Pemandangan hijau di sepanjang jalur benar-benar menyegarkan.

  • Ambil waktu untuk berhenti sejenak, hirup udara segar.


09.15 – Tiba di Golden Valley Waterfall

  • Nikmati suasana: suara air jatuh, daun berbisik, dan udara lembab yang menenangkan.

  • Foto-foto di spot alami (jangan terlalu dekat bibir air terjun, batu cukup licin).

  • Duduk santai atau bahkan meditasi singkat di tepi air.


10.00 – Nongkrong di Eco Café (Tepian Air Terjun)

  • Pesan kopi Bali, teh herbal, atau jus tropis.

  • Duduk di area bambu, dengerin air terjun sambil ngopi… priceless.

  • Cocok banget buat kamu yang bawa buku kecil atau suka nulis jurnal.


10.45 – Kembali ke Parkiran & Siap Melanjutkan

  • Ambil jalan yang sama naik ke atas (siapkan tenaga, cukup menanjak).

  • Bisa sempatkan ngobrol dengan warga sekitar untuk  rekomendasi spot lain.


11.15 – Mampir ke Tegalalang Rice Terrace

  • Perjalanan ±15 menit naik motor/mobil.

  • Sempatkan foto dari atas tebing atau jelajahi sawahnya (ada jalur walking trail).

  • Bisa lanjut makan siang di salah satu restoran/kafe pinggir sawah seperti Teras Padi Café atau Alon-Alon Terrace Café.


12.30 – Makan Siang & Akhiri Trip

  • Nikmati makan siang dengan view sawah atau kembali ke Ubud jika ingin lanjut ke spa atau yoga center.

  • Estimasi kembali ke penginapan Ubud: sekitar pukul 13.30.


🧳 Checklist Barang Wajib Bawa

  • Botol minum isi ulang

  • Alas kaki outdoor (sandal gunung/sneakers)

  • Dry bag (untuk gadget kalau mau dekat air)

  • Topi & kacamata hitam

  • Kamera atau HP full baterai

  • Handuk kecil (kalau mau basah-basahan)

Galeri Foto

Foto wisata di Golden Valley Waterfall - Gambar ke-2
Sumber: @leyla_bsd
Foto wisata di Golden Valley Waterfall - Gambar ke-3
Sumber: @edyariyanta

Peta Lokasi

Share the Post:
Query Count: 139 | 1.433Load Time: 1.433s